1. Jangan Terburu-buru Percaya

Meskipun cocok secara profil, kenali lebih dalam dulu sebelum membuka informasi pribadi atau emosional. Percayakan waktu untuk membuktikan niat seseorang.

2. Gunakan Fitur Chat di Aplikasi

Hindari langsung berpindah ke media komunikasi pribadi (WhatsApp, Telegram, dll) sebelum benar-benar mengenal. Fitur chat dalam aplikasi lebih aman dan termoderasi.

3. Jangan Berikan Data Pribadi Sensitif

Jaga informasi seperti alamat rumah, rekening bank, nomor identitas, hingga nama sekolah anak atau tempat kerja secara spesifik.

4. Hindari Permintaan Uang

Segera laporkan jika ada pengguna yang meminta bantuan finansial, berdalih darurat, atau menjanjikan imbalan. Ini adalah tanda klasik penipuan.

5. Cek Konsistensi Cerita

Perhatikan apakah lawan bicara sering mengubah cerita, banyak alasan, atau terlalu sempurna. Profil palsu sering tidak konsisten.

6. Temui di Tempat Umum

Jika memutuskan bertemu secara langsung:

• Pilih tempat umum (café, taman kota, mall).

• Beri tahu teman atau keluarga ke mana kamu pergi.

• Jangan langsung dijemput oleh orang yang belum dikenal baik.
  
  

7. Dengarkan Intuisi

Jika merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk mengakhiri percakapan atau pertemuan. Rasa tidak enak seringkali adalah sinyal perlindungan alami.

8. Laporkan Perilaku Mencurigakan

Gunakan fitur "Laporkan Pengguna" jika ada indikasi penipuan, pelecehan, atau pelanggaran nilai. Tim D-KAT siap menjaga ruang aman bagi semua pengguna.